Stats

Minggu, 26 Agustus 2018

Untung Besar Investasi Ruko

UNTUNG BESAR INVESTASI RUKO/KIOS

Studi Kasus 'PEDAGANG SAYUR'

Kios Nakhiil Garden Pawarengan berada di jalan utama yg dilalui puluhan ribu orang tiap harinya.
Dikelilingi beberapa perumahan dengan populasi jutaan orang dalam radius 2 km.
Jika, 1 keluarga mengeluarkan 40.000/hari (untuk belanja sayur mayur)
misalkan hanya 100 keluarga yang berbelanja atau jadi pelanggan...

100 keluarga = 100 x 40.000
                        = 4.000.000

Perkiraan uang yang dibelanjakan ke kios kita dalam sehari adalah 4.000.000

1 hari     =  4.000.000 
1 bulan  = 30 x 4.000.000 
               = 120.000.000

Misalkan net profit 20%, 
maka laba bersihnya: 24.000.000
Dalam setahun: 12 x 24.000.000 = 288.000.000

Harga Cash Kios di NGP utk saat ini adalah 249juta.
Dalam satu tahun sudah balik modal.

Mau....?
Info Lebih Lanjut silakan Hubungi
WA 0857-7490-1287 atau 0812-8563-865

Nakhiil GardenvPawarengan
Jl, Pawarengan Desa Cikampek Barat Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang.

#RealProject #RealSyariah #RumahSyariah #RumahTanpaRiba #RukoCikampek #NakhilGardenPawarengan
#RumahKarawang #RumahCikampek #RumahPurwakarta #RumahSyariahKarawang
#RumahSyariahCikampek #RumahSyariahPurwakarta #ClusterPurwakarta
#ClusterCikampek #PerumahanSyariahKarawang
#PerumahanSyariahCikampek #RumahDijual #RukoDijual #KiosDijual #ClusterIslami #ClusterSyariahCikampek
#ClusterSyariahPurwakarta
#PropertySyariahKarawang
#PropertySyariahCikampek #PropertySyariahPurwakarta #PropertyTanpaBank
#PropertyTanpaRiba

Sabtu, 25 Agustus 2018

AGAR TIDAK KECOPETAN SEPERTI DAHLAN ISKAN

Dahlan Iskan tidak dapat menyembunyikan kegusarannya. Uangya kecopetan.  Jumlah yang sangat besar. Bukan ratusan ribu, sejuta, dua juta atau puluhan jutaan lagi. Tapi, sudah tingkat  Em alias milyar.
Uang di bank yang telah disiapkan sebanyak Rp 20 milyar itu, nilainya menyusut jadi Rp 19 milyar. Hanya tempo tiga bulan, uang hilang Rp 1 Milyar.

Ini gara-gara nilai rupiah yang merosot dari Rp.13 ribuan per dolar hingga akhir Juli kemarin mendekati angka Rp 15 ribu per dolar. (Baca: Kecopetan Sebelum ke Amerika http://disway.id)

Memang jumlah uang di bank tidak berubah. Tetap Rp 20 milyar. Namun, ketika uang tersebut hendak digunakan di Amerika, daya beli uang itu merosot 5 persen. Uang yang tadinya cukup untuk dibelanjakan jadi tidak cukup.

Sebetulnya, kejadian itu bukanlah kasuistis atau hanya menimpa Dahlan Iskan saja. Selama ini, tanpa kita sadari uang kita, gaji dan penghasilan Anda, telah kecopetan berkali-kali. Bukan hanya 5 persen tapi ribuan persen.

Lantas siapa si tukang copet itu?

Pertama adalah selisih kurs rupiah yang selalu kalah terhadap dolar. Kedua, inflasi.

Saya sendiri tidak paham benar apa makna inflasi. Satu istilah yang sering disitir para ekonom itu.

Tanyakan kepada ibu-ibu rumah tangga: mereka adalah makhluk yang paling mengerti arti inflasi.

Kaum perempuan itu, sepertinya, sudah terlahir menjadi peneliti ekonomi yang konsisten. Mereka begitu hafal perubahan harga seluruh item kebutuhan sehari hari. Mulai dari gula, beras, sampo, pasta gigi, sabun mandi, kecap botol, sambal, saos, rinso, dan seterusnya.

Para suami tidak akan pernah sadar bila sebungkus sabun Rinso, misalnya, naik harganya walau hanya Rp 500,_ Mereka baru sadar ketika gaji yang diterima mendadak tidak cukup. Jatah uang belanja mendadak tidak cukup meski sudah dinaiklan 50%. Sekeras apa pun Anda bekerja.

Apa sebab?

Paling tidak terdapat 100 item kebutuhan sehari-hari yang naik beragam mulai dari Rp 500 hingga ribuan per item. Nah, kalikan saja angka-angka itu dengan semua item kebutuhan sehari-hari.

Itu baru kebutuhan pokok. Belum kebutuhan lainnya seperti gaya hidup dan sosial Anda.

Nah, ketika terjadi kenaikan harga bensin, listrik, gas serta meroketnya dolar, maka ribuan item kebutuhan segera mengikuti deret hitung matematis. Berapa pun kenaikan penghasilan Anda, tidak akan bisa mengejar.

Inilah yang juga boleh saya disebut dengan "Rinso Ekonomi". Rasanya istilah itu, lebih mudah bagi saya untuk memahami apa itu arti inflasi.

Walau para menteri ekonomi itu mengatakan inflasi di bawah dua digit, efek berantai terhadap kenaikan aneka kebutuhan itu bisa sekian kali lipat.

Maka jika memgambil pengalaman  Dahlan Iskan yang uangnya merosot 5% dalam tiga bulan, tambahkan dengan variabel inflasi  itu. Maka nilai kecopetan uang Anda, bukan lagi 5% bisa-bisa 10-15% per tahun.

Kalaupun uang Anda di deposito, bunga paling tinggi per tahun hanya 6%. Tetap kecopetan juga.

Pertanyaan penting yang diajukan adalah: bagaimana agar uang Anda tidak kecopetan bahkan nilainya bertambah?

Saya menemukan jawaban itu dari Eko Setiyanto.  Seorang mantan Office Boy yang saat ini eksis sebagai pengusaha properti sejak 2010.

"Kalau uang Anda ditaruh di bank, lama-lama akan hilang", ujarnya.

Eko menawarkan resep jitu. Uang tersebut justru harus dibelanjakan supaya nilainya terus tumbuh. Ia telah membuktikannya. Ia memilih tanah sebagai tempat paling aman menyimpan uang.

"Memang tidak hanya di tanah. Bisa di emas, saham, atau valas. Namun, emas hanya bersifat lindung nilai. Sedangkan saham dan valas, butuh kemampuan tingkat tinggi", papar Eko.

Eko dan manajemennya saat ini sedang getol mengedukasi masyarakat untuk menyimpan uang di tanah. Tentu bukan tanah mati atau didiamkan. Tetapi tanah yang dikelola. Didayagunakan agar memberikan daya ungkit massiv bagi uang yang dibelanjakan.

Ia meluncurkan program "One Person One Hectar". Ia memberikan mentoring siapa saja yang ingin bisa memiliki lahan minimal satu hektar serta bagaimana menjadikannya sebagai sumber pendapatan massive.

Untuk apa saja?

"Bisa perumahan klaster, resort, kawasan selfie, kebun durian, kebun lengkeng, kebun alpukat, kebun bunga, dan sebagainya", ujar Eko yang bercita-cita jadi teknisi Mercy malah terjerumus jadi pengusaha properti ini.

Sejauh ini, selain telah berhasil naik pangkat dari OB menjadi pengusaha properti sukses, Eko juga berhasil membantu orang-orang terhindar dari kecopetan.

( sumber https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155782046726864&id=593706863 )

MASIH ADA YANG MAU KECOPETAN LAGI...??

Simpan dan investasikan uang anda dalam bentuk property ( tanah, rumah, ruko ).
Beli ruko di Nakhil Garden Pawarengan langsung KITA KASIH keuntungan 50 JUTA tanpa kuatir terkena inflasi, karena harga property tidak pernah turun.
Tapi dolar terus #meroket dalam 4 tahun terakhir..

www.nakhiilgarden.com

Jumat, 24 Agustus 2018

Real Project, Nakhiil Garden Pawarengan , Real Syariah

5 tahun, 300 projek. Projeknya asli, nyata. Tergaransi sesuai Syariah, bukan hanya label. Nakhiil Garden Pawarengan ini salah satu #RealProject dari Developer Property Syariah #RealSyariahnya, tanpa Bank, tanpa Riba, tanpa Denda, tanpa Sita

Minggu, 19 Agustus 2018

HATI HATI TERJEBAK DENGAN PROMO PERUMAHAN MURAH


Orang kalo mau beli rumah, apalagi rumah pertama biasanya labil dan pragmatis.
Sebagian dari mereka yg dipikirkan gimana caranya bisa/dapet beli rumah aja, tanpa mempertimbangkan efek yg lainnya.
Ketika niat beli rumah, dan dapat brosur perumahan biasanya yg fokus dilihat cuma DP, tenor waktu dan jumlah angsuran.
Mereka maunya DP dan angsuran sekecil2nya dengan tenor waktu yg paling lama, karena mengira itu meringankan.
Tapi.. Benarkah itu? Mari kita bedah satu persatu.

1. ANGSURAN MURAH
Klik Untuk Memperbesar Gambar
Siapa sih yg ga seneng bisa beli rumah dengan cara menngangsur dan angsurannya murah..
Hati2.. Kita kadang hanya fokus pada murahnya tapi tidak tahu berapa angsuran POKOKnya dan berapa BUNGA yg kita bayar.
Sudah menjadi rahasia umu bahwa KPR via Bank itu menggunakan sistem bunga anuitas.
Apa itu anuitas? Yaitu komposisi BUNGA LEBIH BESAR DIAWAL dibanding dengan pokok angsurannya.
Hasilnya di tahun2 awal kita hanya bayar bunga saja, sedang hutang kita hanya BERKURANG SEDIKIT.
Untuk jelasnya bisa dilihat di gambar ( photo rekening koran pinjaman KPR teman saya ).
12 bulan pertama angsuran =Rp 759.581,- ( pokok 205rb )
Bulan ke 13 ANGSURAN NAIK menjadi Rp. 950.686,- ( pokok TURUN jadi 155rb )
Setelah 36bulan TOTAL BAYAR angsuran 31,9 juta tetapi pokok yg terbayar CUMA 6,8 juta
 

2. DP RENDAH atau Bahkan TANPA DP.
Aturan DP kpr bank itu 30% dan itu sdh baku, tetapi beberapa pengembang mengakali nya dengan sudah menyimpan/menahan uang mereka di bank tsb senilai DP ( jadi seolah tanpa DP ), sehingga sangat kecil kemungkinan kita bisa pindah bank, karna mereka sdh kerjasama dg bank tsb.
Atau dengan skema mengecilkan DP yg ditampilkan di brosur ( ini yg sadis ).
SADIS..? Silahkan perhatikan setiap brosur perumahan konvensional, biasanya ada nilai Maxsimal KPR.
Kemudian ada keterangan dibawah kurang lebih seperti ini "Besar nilai KPR ditentukan oleh Bank pembeei kredit, jika KPR yg disetujui lebih kecil maka selisihnya dibayarkan sebagai uang muka"
Maksude ngene, misal :
Harga rumah 150jt
DP di brosur ( cuma ) 30jt
Max KPR : 120jt
Cicilan : 1.750rb
Permainannya seperti ini, ketika kita mengajukan KPR suruh bayar DP sesuai di brosur ( yaitu 30jt saja )
Kemudian bank pemberi kredit biasanya menyetujui kreditnya kurang dari 120jt ( misal 100jt )
Berarti kita harus menambahi uang muka 20jt lagi total menjadi 50jt atau pas 30% juga 😜
Mau ga mau bayar juga daripada dianggep mengundurkan diri, yg artinya booking fee hangus dan DP yg sdh masuk dipotong 25% bahkan bisa lebih.
Sadis toh, sadisnya lagi cicilannya tetep 1,7jt padahal harusnya turun donk karna plafonnya jg turun.

3. BUNGA RENDAH atau KPR SUBSIDI BUNGA 5%
Apakah KPR Subsidi 5% berarti bunga nya cukup 5%..?
Jawabannya TIDAK, 5% adalah subsidi dari pemerintah, yg bisa diartikan bunganya terserah bank pemberi kredit kemudian pemerintah memberikan subsidi 5%.
Kalau bunga KPR yg ditetapkan oleh bank 14% berarti nasabah menanggung bunga 9%.
Dan itu tiap tahun berubah sesuai ketentuan Bank Indonesia atau BI Rate yang ditentukan.
( dan bunga KPR pasti lebih tinggi dari BI Rate. BI Rate biasanya berada dikisaran 6-7,5% ).
Bagaimana kalau Bank menjanjikan BUNGA FLAT selama tenor angsuran..?
BISA.. dan bisa dipraktekkan, tetapi bunga efektif ini berarti menggunakan sistem bunga ANUITAS yaitu seperti yg disebutkan di point satu diatas.
Konsumen/Nasabah menanggung BUNGA YANG BESAR DIAWAL dengan komposisi angsuran pokok yang sangat kecil.
Dan aktualnya ( dalam contoh ), bunga 8,7% kalau dihitung sampai selesai total bunga menjadi 125%.

Banyak yang kaget dengan hitungan seperti itu, tetapi ya memang seperti itulah curangnya bank dalam skema kreditnya, belum lagi jika kredit macet akan ada denda dan bahkan sita jika kredit benar-benar macet. Hasilnya rumah disita dan semua uang yang disetor hangus karena kita dianggap sewa.

Rugi banget ya…? Yap betul rugi banget, tapi itu baru kerugian di dunia, belum kerugian dosa kita karena terlibat dalam praktek riba.
Dari Jabir ra berkata, bahwa Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberikannya, penulisnya dan dua saksinya, dan beliau berkata, mereka semua adalah sama. (HR. Muslim)
Begitulah, kita yang tidak ikut memakan riba tetapi juga berdosa karena sebagai penyetornya, dan kedudukan atau dosa penyetor dan pemakan riba adalah sama.

Bahkan dosa yang paling ringan dari praktek riba ini adalah seperti kita berzina dengan ibu sendiri, sebagaimana sebuah hadist : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Riba itu tujuh puluh tiga pintu, dan pintu yang paling ringan dari riba adalah seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.” (HR. Hakim, Ibnu Majah dan Baihaqi).
Kita pun pasti merasa jijik ketika mendengar kata ( maaf ) babi. Karena keharamannya, sehingga apapun yang berhubungan dengan babi akan ditolak bahkan diboikot. Ini adalah hal positif yang menunjukkan kehati-hatian sikap seorang muslim dalam hal makanan.

Seharusnya kita pun juga melakukan kehati-hatian yang sama dalam hal riba ini, mengingat dosa riba lebih besar dari memakan daging babi.

Sebesar-besarnya dosa memakan daging babi masih tidak disebut oleh Allah swt sebagai berperang dengan-Nya, Karena jika ada orang yang masih ngotot melakukan praktik riba dengan berbagai dalih, maka sebenarnya mereka seperti mengajak perang dengan Allah dan Rasul-Nya ( Al Baqarah 278-279 ), dan mereka kekal di dalam neraka ( Al Baqarah 275 )

SOLUSI MEMBELI RUMAH TANPA RIBA

Setelah bertahun-tahun umat merindukan sistem pembelian rumah yang syar’i bebas dari riba, akhirnya bermunculanlah bank-bank yang mengusung sistem syariah dan membuat program-program KPR Syariah, tetapi ternyata itupun tidak menjamin benar-benar tanpa riba karena bank-bank tersebut masih menginduk pada BI serta masih ada akad-akad yang bermasalah seperti denda dan jaminan sertifikat rumah yang diperjual belikan dll.

Alhamdulillah…
Saat ini sedang dibangun Cluster yang SANGAT STRATEGIS di Cikampek-Karawang dengan Skema Kepemilikan yang BERKAH sesuai SYARIAH, Tanpa Bank, Tanpa RIBA, Tanpa DENDA, Tanpa akad Bermasalah
TIDAK MENGGUNAKAN BANK, sehingga transaksi ini terbebas dari RIBA dan juga konsumen tidak berpotensi dirugikan karena #tanpaDenda, #tanpaSita, #tanpaAkadBermasalah
Transaksi yang AMAN Dunia Akherat, NYAMAN untuk dihuni dan keBERKAHan dirasakan sepanjang waktu.
Info Detailnya bisa dibaca DISINI

Semoga ini menjadi salah satu bukti ikhtiar kami untuk anda yang ingin memiliki rumah tanpa harus terjebak dalam kubangan Dosa RIBA. Karena Rumahku Surgaku yang membawa berkah dunia dan akhirat hanya akan terwujud kalau rumahnya tidak dibeli dengan jalan Riba. Maka mari #StopKPRRiba agar hidup kita lebih berkah.

Jumat, 17 Agustus 2018

9 DOSA DAN BAHAYA PELAKU RIBA

Riba, yang hari ini banyak macam
Ragam bentuk dan tipuannya,
sesungguhnya merupakan dosa besar
yang sangat berbahaya bagi para pelakunya

Yakinlah, sebesar apapun harta yang dikumpulkan dari jalan riba
pasti akan membuat pelakunya jatuh
hina dan nista.
DUNIA juga AKHIRAT .

Rasulullah SAW bersabda,
"Tinggalkan tujuh hal yang membinasakan... (salah satunya adalah) memakan riba." (HR Bukhari dan Muslim)

Riba, bukan hanya sekedar bunga (bank) semata,
tapi sangat banyak turunan
dan ragam macamnya.
Mulai dari aneka ragam kredit
(KPR, KUR, KKB, KCR, KIR, KPL, KYG, KRK, KPA, KTA dsb)

Hingga yang dikemas dalam sebuah istilah
yang seolah-olah sudah sesuai syariah
padahal sesungguhnya tetap hukumnya riba.

Apa saja bahaya riba..?

Selasa, 14 Agustus 2018

KPR ( bank ) = KREDIT PAKAI RIBA..?


KPR ( bank ) = KREDIT PAKAI RIBA..?

RUMAH MURAH RIBA

Yuk, coba itung besarnya dosa yang mesti ditanggung oleh mereka-mereka yang tetep nekad ngambil KPR. Misalkan saja, kategori rumahnya adalah rumah murah seharga Rp 120 juta. Ini adalah batas harga dari pemerintah untuk suatu rumah dikategorikan murah. Sekarang kabarnya malah sudah naik harganya menjadi 130 juta. Jika rumah murah bersubsidi, itu maksudnya disubsidi bunganya oleh pemerintah. Maksiyat kok disubsidi ?

Misal,
Harga Rumah : 120.000.000
Uang Muka : 20.000.000
Plafon Kredit : 100.000.000

Sependek pengetahuan kami, jika kita pakai cara ngitung bunga atau margin flat ala bank S, maka :

Modal Pokok : 100.000.000

Bunga 10 tahun : 120.000.000
(Asumsi bunga 12% per tahun)

Total harga : 220.000.000

Maka, berapakah dosa riba sebesar Rp. 120 juta jika dosa 1 dirham harta riba (setara Rp 70.000) lebih besar dosanya seperti 36x berzina dengan pelacur sebagaimana hadits Nabi, "Satu dirham riba yang diambil oleh seseorang sementara ia tahu, lebih berat dosanya dari 36x berzina." (Hadits Shohih Riwayat Ahmad)

Kamis, 02 Agustus 2018